Rabu, Februari 25, 2009

Uretritis Non-Gonokokal

URETRITIS NON GONOKOKAL

Definisi

Uretritis non gonokok (UNG) atau NonGonococal Uretrhritis (NGU) adalah peradangan dari uretra yang disebabkan oleh kuman lain selain gonokok dan biasanya disebabkan oleh C. trachomatis.

Etiologi

Uretritis adalah jenis penyakit menular seksual yang paling sering di jumpai pada pria. Manifestasi penyakit ini adalah keluarnya discar tubuh (sekret/cairan) dari urethra. Penyebab penyakit ini terbagi dalam dua golongan besar yaitu kuman Gonokokal (Neisseria gonnoreae) dan non Gonokokal. Angka kejadian kedua penyakit ini hampir sama tinggi pada pria-pria yang datang ke dokter dengan penyakit menular seksual. Sekitar 30–40% infeksi non Gonokokal disebabkan oleh C.trachomatis. Selain itu Virus Herpes Simplek dan Trichomonas dan Vaginalis juga banyak dijumpai.

Penyakit AIDS mungkin menjadi jenis penyakit yang diakibatkan hubungan seksual paling ditakuti di dunia, tetapi ada jenis penyakit yang akibat hubungan seksual yang paling umum yang seringkali banyak orang mengidapnya tidak mengetahui yaitu Chlamydia.

Menurut The Center For Deseases Control and Prevention (CDC) di Atlanta mengatakan Chlamyda adalah infeksual sexual yang paling sering terjadi di Amerika (diperkirakan 3 juta orang Amerka mengidap penyakit ini setiap tahun dan sebagian besar berumur 15 dan 24 tahun). Chlamydia disebabkan melalui hubungan seksual, tetapi bukan sebagai virus, seperti kebanyakan penyakit akibat hubungan seksual lain. Ini disebabkan oleh suatu bakteri yang disebut Chlamydia.

Patofisiologi

Telah terbukti bahwa lebih 50% dari pada semua kasus urethritis non gonoroe disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. C.trachomatis merupakan parasit intra obligat, menyerupai bakteri Gram negative. C.trachomatis penyebab uretritis non gonoroe ini termasuk subgrup A dan mempunyai tipe serologik D-K. Pada dasarnya kuman ini mempunyai predileksi pada epitel kolumner yang pada pria merupakan sebagian besar epitel mukosa urethra. Penis dengan urethranya merupakan organ penting dalam senggama. Discar urethra sebagai gejala utama dan sekaligus merupakan sumber dan sarana penularan/ transmisi penyakit menular seksual. Infeksi Chlamydia pada urethra mengakibatkan peradangan urethra atau uretritis menular seksual (UMS) aau STU (Sexually Transmitted Urethritis). Respon inipun mengakibatkan timbulnya peradangan ringan sampai berat. Akibat peradangan pada urethra terjadi keluhan atau symptoms dan tanda-tanda (sign) urethritis seperti dysuria (urethral dyscomfort) adalah rasa tidak nyaman, gatal, sakit atau rasa panas saat kencing. Dalam perkembangan C.trachomatis mengalami 2 fase:

Fase I : Disebut fase non infeksiosa, terjadi keadaan laten yang dapat ditemukan baik pada genitalia maupun konjungtiva. Pada saat ini kuman sifatnya intraseluler dan ada di dalam vakuol yang letaknya melekat pada inti sel hospes dan disebut badan inklusi.

Fase II: Fase penularan vakuol pecah kuman keluar dalam bentuk badan elementer yang dapat menimbulkan infeksi pada sel hospes yang baru.

Komplikasi infeksi kelamin non spesifik pada pria dapat menjalar ke prostat dan menimbulkan infeksi, selain membuat radang testis dan saluran kemih. Penjalaran infeksi ke testis berakibat terganggunya produksi sperma, sehingga mutu sperma tidak baik, dan sebaran pada prostat menimbulkan infeksi yang sulit dalam penyembuhannya. Sedang menyebarnya infeksi saluran kemih, menyebabkan pancaran urin bercabang akibat dinding uretra mengecil sebagian, sehingga bentuknya tidak bulat lagi.

Komplikasi pada wanita bisa menginfeksi kelenjar yang ada di dalam bibir vagina. Bisul kelenjar itu perlu disedot, sebab tak mempan dengan obat. Komplikasi pada wanita sering menimbulkan radang pada servik. Infeksi kelamin non spesifik pada wanita sering tanpa keluhan maupun gejala. Itu sebabnya tidak mudah untuk mendiagnosisnya. Wanita merasa tidak mempunyai penyakit kelamin, padahal kalau di periksa lendir serviknya ternyata dia punya. Biasanya mereka cuma merasa tidak enak waktu kencing, keluar sedikit lendir, sesekali rasa tidak enak di panggul, dan mungkin akan merasa nyeri kalau melakukan hubungan seks. Bila tidak diobati organ reproduksi dan perut bagian bawah akan terasa sakit juga terjadi PID (radang panggul) dimulai dengan proses peradangan pada serviks karena adanya infeksi gonokokal atau klamidia yang menyababkan perubahan lingkungan mikro serviko vaginal mengakibatkan pertumbuhan subur bagi flora fakultatif vagina termasuk kuman anaerob. Akhirnya kuman patogen servikal/ dari bakteri anaerob vaginal naik ke atas kedalam endometrium , tuba dan ruang peritoneum menyebabkan terjadinya radang panggul.

Gejala Klinis

Syndrom Uretritis menular seksual dapat lengkap berupa keluhan dysuria dan tanda-tanda berupa descar uretral. Pada peradangan ringan dapat tanpa gejala dan tanda-tanda peradangan (asimtomatik). Pada peradangan yang sedang sindrom urethritis menular seksual tidak lengkap., hanya dysuria saja atau hanya sedikit discar (berupa bercak di celana dalam saat bangun tidur). Sama seperti gonore, perbedaannya adalah banyak pada perempuan yeng terinfeksi tidak menunjukan gejala apapun. Komplikasi yang menyebabkan kemandulan pada perempuan juga sering terjadi. Infeksi mata mungkin menyerang bayi yang dilahirkan oleh perempuan yang terinfeksi diagnosis biasanya didasari oleh tidak adanya kuman penyebab gonore pada smear atau pada pembiakan cairan dari leher rahim atau uretra. Hal ini bisa dipastikan dengan mengetes cairan smear untuk melihat adanya antigen klamidia. Gejala pada pria biasanya baru timbul setelah 1–3 minggu kontak seksual dan umumnya tidak seberat gonoroe. Gejalanya berupa dysuria ringan, perasan tidak enak diurethra, sering kencing dan keluarnya discar tubuh seropurulen. Dibandingkan dengan gonoroe perjalanan penyakit lebih lama karena masa inkubasi yang lebih lama dan ada kecenderungan untuk kambuh lagi. Pada beberapa keadaan tidak terlihat keluarnya cairan duh tubuh, sehingga menyulitkan diagnosis. Dalam keadaan demikian pemeriksaan laboratorium diperlukan sekali. Komplikasi dapat terjadi berupa prostatitis, vesikulitis, epididimitis, dan striktur urethra. Sedangkan pada wanita infeksi lebih sering terjadi di serviks dibandingkan dengan di vagina, kelenjar Bartholin atau uethra sendiri. Sama seperti gonoroe umumnya wanita tidak menunjukkan gejala. Sebagian kecil dengan keluhan keluarnya duh tubuh vagina, dysuria ringan, sering kencing, nyeri di daerah pelvis dan disparenia. Pada pemeriksaan serviks dapat dilihat tanda-tanda servisitis yang disertai adanya folikel-folikel kecil yag mudah berdarah. Sedangkan komplikasi dapat berupa Borthlinitis, praktitis, salpingitis, dan sistitits. Peritonitis dan perihepatitis juga pernah dilaporkan.

Diagnosis

Diagnosis ditegakan atas dasar gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu harus disingkarkan kuman spesifik seperti gonokok, Trichomonas vaginalis, dan Candida albicans. Pemeriksaan discar tubuh meliputi keadaan cairan yang keluar dari urethra (keruh dan jernih) dan pemeriksaan dengan mikroskop untuk menentukan ada kuman atau tidak. Bila ada kuman dalam sediaan discar tubuh tersebut. Kemudian dilakukan identifikasi kuman untuk menentukan jenis pengobatan yang sesuai. Pemeriksaan ini wajib dilakukan sebelum dilakukan suatu kumpulan pengobatan. Sering kali terjadi kesalahan dalam pemberian obat tanpa dipastikan dahulu kuman penyebabnya. Kesalahan ini dapat menimbul kan suatu komplikasi yang berat seperti timbulnya kekebalan kuman tehradap suatu jenis obat. Komplikasi akan menimbulkan kesulitan pengobatan berikutnya. Pada keadaan fasilitas yang cukup dapat dilakukan biakan untuk chamlidia trachomatis pada kuning telur embrio ayam atau dengan Coy Cell, dilanjutkan dengan pemeriksaan imunofluorensi untuk menentukan serotipenya. Untuk laboratorium dengan fasilitas yang terbatas, kriteria diagnostik berdasarkan jumlah sel PMN (Polimorfonuklear) pada sediaan apus discar tubuh. Adanya urethritis dapat dikonfirmasi dengan peningkatan jumlah PMN. dalam pemeriksaan mikroskopik sediaan discar atau usapan endouretral. Saat ini dipakai cut-off point 5 per lapangan pandang dengan perbesaran kuat (1000x) diplokok gram negatif intra sel (DGNI) yang berwarna merah. Chlamydia tidak terlihat dengan mikroskop biasa. Dengan demikian diagnosis uretritis gonoroe dapat ditegakkan bila terdapat DGNI, dan secara ekslusi diagnosis presumtif Urethritis non Gonoroe dapat disimpulkan dengan ekslusi urethritis gonoroe, bila tidak terlihat DGNI, dalam artian Urethritis non gonoroe apabila PMN > 5, DGNI negatif. Dalam melakukan pemeriksaan terhadap alat kelamin yang terinfeksi penting pula untuk memperhatikan ada atau tidaknya komplikasi organ-organ lain karena hal ini akan sangat menentukan keberhasilan pengobatan yang akan diberikan kemudian.

Penatalaksanaan

Sekalipun pernah diobati, seperlima kasus infeksi kelamin non-spesifik bisa kambuh. Untuk mengobatinya tidak cukup lima hari seperti pada infeksi pertama, melainkan sampai tiga minggu minum obat tanpa putus, selama pengobatan dan belum dinyatakan sembuh, suami dilarang berhubungan intim dengan isteri. Obat yang efektif adalah golongan tetrasiklin dan eritromisin, thiampenicol, azitromisin. Di samping itu dapat juga dengan gabungan sulfa – trimetroprim, spiramisin dan kuinolon.

Dosisnya:

Tetrasiklin HCl: 4 x 500mg/hari selama 1 minggu, atau 4 x 250mg sehari selama 2 minggu.

Tetrasiklin HCl: 4 x 250 mg sehari selama 2 minggu

Doksisiklin: Dosis pertama 200 mg dilanjutkan 2 x 100 sehari

Minosiklin: Dosis pertama 200 mg dilanjutkan 2 x 100 mg

sehari selama 1–2 minggu..

Eritromisin: Untuk penderita yang tidak tahan tetrasiklin atau

Wanita hamil, 4 x 500 mg sehari selama 1 minggu atau 4 x 200 mg sehari selama 2 minggu.

Sulfa – trimetropirim: 2 x 2 tablet sehari selama seminggu

Spiramisin : 4 x 500 mg sehari selama seminggu

Ofloksain : 2 x 200 mg sehari selama 10 hari.

Azitromisin : 1x 500 mg/ hari selama 3 hari.

Prognosis

Berbeda dengan penyakit kelamin umumnya yang kalau sudah sembuh tidak kambuh lagi, infeksi genital non-spesifik bisa kambuh , terutama jika tidak diobati. Sebagian besar kasus, tanpa diobati memang bisa menyembuh sendiri. Namun dalam beberapa bulan kambuh, bahkan sering disertai komplikasi. Kadang-kadang tanpa pengobatan penyakit lambat laun berkurang dan akhirnya sembuh sendiri (50–20%) dalam waktu kurang lebih 3 bulan, setelah lebih kurang 10% penderita akan mengalami eksaserbasi/ rekuren. Urethretis non-gonorhoe yang belum dinamai Urethritis non-spesifik merupakan kelompok penyakit yang bukan disebabkan oleh gonokakus. Penyebabnya bisa Ureaplasma urealytikum, C.trachomatis, Staphylococus aureus, Streprococus pyogenes, C.albicans, T. vaginalis. Masa inkubasinya 1–3 minggu, gejalanya bisa asimsomatik, disini ketidaknyaman di urethra dan sekret yang mengandung polymorfonuklear. Pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya, obat yang paling efektif adalah golongan tetrasiklin dan eritromisin.

Puisi Sahabat

“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”

“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”

“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”

“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”

“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”

“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”

“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”

“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”

“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”

“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”

“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”

Puisi Sahabat

“Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah”

“Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama”

“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”

“Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”

“Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya”

“Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”

“Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”

“Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis”

“Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”

“Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinnya”

“Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri”

“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”

“Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun yang dapat anda berikan??. Merekalah sahabat-sahabat anda”

“Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka. Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dari pada saudara sendiri”

Selasa, Februari 24, 2009

Kuliah yang melelahkan....

Fyuh... kuliah hari ini bener2 melelahkan, amat sangat melelahkan. bayangin ja sampai q post ini ja kuliah belum selesai...gila abiezzzz........ denger2 sih jadwalnya ampe jam setengah limaan gt... wow keren!!!!

tapi gk apalah, yang penting bisa tidur'waktu kuliah' he...he...he... astagfirullah tobat wo...tobat..."he...he...he.." udah gitu habis kuliah gk langsung pulang lagi, ada rapat gt...bener2 hari yang melelahkan yang amat sangat memeras tenaga dan waktu.

tapi gak apalah, q mesti tetep semangat, nie juga demi masa depan aku'alah lagaknya...', toh dari pada dirumah/kontrakan juga gak ada kerjaan"padahal kerjaan gw numpuk abizzz, berhubung males ja, he...he...he..."

oh ya, buat kawan, teman, dan sahabat"emang apa bedanya???" yang ngasih comment mohon tinggalkan secercah nama ya, biar q tahu siapa yang comment hasil posting q ok!!!! kan kalo gk ngasih identitas/nama q juga bingung "nie siapa yang ngasih comment?". ok prend!!!

Senin, Februari 23, 2009

Perubahan...

Hidup itu perlu perubahan begitu juga dengan Q, kenapa? ya iyyalah setiap orang pasti berubah, baik itu fisik maupun psikis, klo gk berubah itu namanya orang gila...ha...ha...ha...

itulah yang terjadi dengan Q?knp? bagi orang yang mengenalku dulu pasti akan ngerasa beda dengan Q yang sekarang, ya iyyalah secara udah gede, he...he...he..., but.... masalahnya gk cuma nambah tua atau gede doank, some people say Q tuh nambah aneh, tapi untuk hal yang positif, misal dari kepercayaan terhadap diri Q sendiri, sampai sikap dan kepribadianku... x-an yang baru mengenal Q pasti bingung, dan gak tahu maksud pembicaraan Q ya kan... ayo ngaku!!! he...he...he...

gini, dulu tuh Q orangnya Super duper amat sangat Pendiam! sampai2 kalo di tanya orang cuma manggut2 ja, terus eye contact juga gak berani menatap langsung lawan bicara, terus gk berani tampil dimuka umum dan buanyak lagi deh. But..... now I'm different, mungkin karena Q dan dewasa juga x, tp aku bangga dengan Q sekarang, Q dah mulai terbuka "walau baru sedikit, he..he..he.." tapi se'enggaknya gk kaku2 amat!, selain itu Q juga udah berani tampil kedepan "tau deh mau ngapain kedepan, hi..hi..hi.."

y pokoknya itu lah Q, dengan Q sekarang.... sampai2 orang tua Q ja terbingung-bingung dengan Q sekarang, mungkin dalam hati mereka berkata "nie anak gw kemasukkan jin apa y???" ho...ho...ho....... alah lebay deh gw....

y itu lah q...ada komentar!!!!! di tunggu....gk usah aja ya, males deh naggapi komentar orang apalagi cuma keritikan doang yang gk membangun.....wkwkwkwkwk... boong... q tunggu koq komentarnya entah itu baik atau buruk....

Sabtu, Februari 21, 2009

Penyakit Menular Seksual

PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL

Pendahuluan

Penyakit Hubungan Seksual (PHS) adalah kelompok penyakit infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual. Termasuk dalam PHS adalah Sifilis, Gonore (GO), Chlamydia, Herpes Genitalis, Kondiloma Akuminata, kutu kemaluan (pubic lice), Vaginitis. Penularan PHS umumnya adalah melalui hubungan seksual, sedangkan cara lainnya yantu melalui transfusi darah, jarum suntik, ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah wanita pekerja seksual.

PHS sering juga disebut penyakit kelamin, penyakit veneral, Penyakit Menular Seksual (PMS).

Gejala-gejala yang dapat dilihat :

  1. Perubahan pada kulit di sekitar kemaluan
  2. Saat membuang air kacil terasa sakit
  3. Gatal pada alat kelamin
  4. Terasa sakit pada daerah pinggul (wanita)
  5. Meski tanpa gejala, dapat menularkan penyakit bila sudah terkena
  6. Hanya dokter yang mampu menangani penyakit menular seksual

Akibat yang ditimbulkan:

  1. pada emosi : ketakutan, perasaan malu, bersalah
  2. dapat menular dari ibu kepada bayinya
  3. gangguan/cacad pada bayi yang dikandung
  4. kemandulan pada pria dan wanita
  5. kematian

Rantai penularan penyakit menular seksual

Pengertian : Kuman, sebagai penyebab penyakit akan berpindah dari satu orang ke orang lainnya. ini menciptakan terjadinya mata rantai penularan, sehingga setiap mata rantai merupakan bagian yang penting dalam penularan penyakit pada orang lain. Mengerti dan memutuskan salah satu mata rantai penularan adalah cara yang baik untuk mencegah penularan.

Rantai penularan PHS :

Virus, bakteri, protozoa, parasit dan jamur

Manusia, bahan lain yang tercemar kuman

Penis, vagina, lubang pantat, kulit yang terluka, darah, selaput lendir.

Yang paling umum adalah hubungan seks (penis-vagina, penis-lubang pantat, mulut-lubang pantat, mulut-vagina, mulut-penis).

Hubungan seks, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama dari orang yang terkena PMS ke orang lainnya (obat suntik terlarang, transfusi darah yang tidak steril, jarum tato dan lainnya).

Orang yang berperilaku seks tidak aman. Makin banyak pasangan seks, makin tinggi kemungkinan terkena PMS dari orang yang sudah tertular.

Pencegahan:

  1. Patahkan salah satu rantai penularan
  2. pakailah kondom

Pengobatan: Datang dan berkonsultasi dengan dokter yang profesional. Berobat sndiri tanpa tahu dengan pasti sring berakibat semakin parah, dan menyebabkan kuman menjadi resisten terhadap obat-obatan.

Peningkatan angka kejadian PMS disebabkan beberapa faktor:

  1. kontrasepsi, timbul perasaan aman tidak terjadi kehamilan
  2. seks bebas, norma moral yang menurun
  3. kurangnya pemahaman tentang selsualitas dan PMS
  4. transportasi yang makin lancar, mobilitas tinggi
  5. urbanisasi dan pengangguran
  6. kemiskinan
  7. pengetahuan
  8. pelacuran

Penularan PMS pada umumnya adalah melalui hubungan seksual (95%), sedangkan cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntuik, plasenta (dari ibu kepada anak yang dikandungnya) dan lain-lain. Sumber penularan utama adalah WTS (80%).

Beberapa PMS yang sering dijumpai:

Sifilis

Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi masih merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah, syaraf dan dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayi yang dikandungnya, sehingga menyebabkan kelainan bawaan pada bayi tersebut. Sifilis sering dikenal sebagai lues, Raja Singa.

  • Kuman penyebab : Treponema pallidum
  • Perantara : Manusia
  • Tempat kuman keluar : Penis, vagina, mulut dan ibu hamil kepada bayinya
  • Cara penularan : kontak seksual, ibu kepada bayinya
  • Tempat kuman masuk :Penis, vagina, anus, mulut, transfusi.

Berdasarkan penyebarannya sifilis dibagi menjadi 2 tahap:

  1. Tahap dini, sangat menular karena pada kelainan kulit dan selaput lendir dijumpai kuman. Termasuk di sini adalah sifilis stadium I dan II.
  2. Tahap lanjut daya tular penyakit rendah.

Gejala:

Sifilis mempunyai masa tunas yang berkisar 3 minggu. Pada tempat masuk kuman timbul suatu ulkus (luka) yang bulat lonjong, dasar bersih, merah, kulit di sekitar terang, pada perabaan keras dan tidak nyeri, keadaan ini disebut efek primer stadium I. Sering disertai pembengkakan kelenjar getah bening di daerang sekitar tempat infeksi yang padat, kenyal, pada perabaan tikdak sakit.

Dalam 3-6 minggu kelainan ini dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Setelah efek primer, 6-8 minggu kemudian penyakit masuk ke dalam stadium II, biasanya didahului gejala panas, sakit kepala, sakit tulang dan sebagainya. Tanda-tana pada kulit dan selaput lendir dapat menyerupai semua penyakit kulit yang lain (the great imitator) dan kelainan pada kulit tersebut tidak gatal. Lesi pada tempat yang lembab pada lipatan kulit disebut kondiloma lata. Terdapat pembesaran kelenjar getah bening yang menyeluruh (limfadenitis generalisata). Kelainan kulit dapat menghilang tanpa pengobatan kemudian dapat muncul lagi tapi tidak simetris. Sifilis laten adalah penderita sifilis tanpa gejala dan hanya ditemukan hasil tes yang positif.

Sifilis stadium III muncul setelah 3-10 tahun stadium I. Keadaan ini tidak menular, tapi dapat menyerang semua organ tubuh. Kelainan yang khas adalah suatu nodus yang kemudian melunak, pecah dan membentuk ulkus. Di samping itu juga dapat menyerang sistem peredaran darah dan saraf.

GONORE (GO)

Gonore adalah PMS yang paling sering ditemukan dan paling mudah ditegakkan diagnosisnya. Nama awam penyakit kelamin ini adalah "kencing nanah". Masa inkubasi 3-5 hari.

  • Kuman : Neisseria gonorrhoea
  • Perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak seksua langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
  • yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman

Gejala :

Penderita pria biasanya mengeluhkan sakit pada waktu kencing. Dari mulut saluran kencing keluar nanah kental berwarna kuning hijau. Setelah beberapa hari keluarnya nanah hanya pada pagi hari, sedikit dan encer serta rasa nyeri berkurang. Bila penyakit ini tidak diobati dapat timbul komplikasi berupa peradangan pada alat kelamin.

Pada wanita, penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang jelas atau bahkan tidak menimbulkan keluhan sama sekali, sehingga wanita mudah menjadi sumber penularan GO. Kadang penderita mengeluh keputihan dan nyeri waktu kencing.

Dapat timbul komplikasi berupa bartolitis, yaitu membengkaknya kelenjar Bartholin sehingga penderita sukar jalan karena nyeri. Komplikasi dapat ke atas menyebabkan kemandulan, bila ke rongga perut menyebabkan radang di perut dan usus. Selain itu baik pada wanita atau pria dapat terjadi infeksi sistemik (seluruh tubuh) ke sendi, jantung, selaput otak dan lain-lain. Pada ibu hamil, bila tidak diobati, saat melahirkan mata bayi dapat terinfeksi, bila tidak cepat ditangani dapat menyebabkan kebutaan

LIMFOGRANULOMA VENERIUM

Masa inkubasi 1-4 minggu pada tempat masuknya mikroorganisme berupa lesi yang tidak khas baik berupa erosi, papul atau ulkus yang sembuh sendiri tanpa pengobatan. Beberapa minggu kemudian timbul pembengkakan kelenjar getah bening. Tumor tampak merah dan nyeri, perlunakan yang terjadi tidak serentak sehigga memecah dengan fistel. Penyakit meluas ke kelenjar getah bening di rongga panggul.

Pada wanita, di samping gejala di atas, manifestasi dapat terjadi pada kelenjat Iliaka, sehingga terjadi nyeri waktu buang air besar atau berhubungan seksual. Nama lainnya : Bonen

  • kuman : Chlamydia trachomatis
  • perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina. mulut
  • cara penularan : kontak seksual
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus , mulut
  • yang bisa terkena : orang yang berhub. seks tak aman dg penderita

HERPES GENITALIS

Kejadian penyakit ini sangat cepat akhir-akhir ini. Penyakit ini tak dapat diberantas secara tuntas dan sering kumat-kumatan, dan dapat menimbulkan komplikasi pada saat hamil dan persalinan. Herpes genitalis disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 dan tipe 2.

  • tipe 1 : keganasan rendah, menyerang terutama sekitar mulut
  • tipe 2 : ganas, menyerang alat kelamin
  • penyebab : virus Herpes Simpleks
  • perantara : manusia, bahan yang tercemar virus
  • tempat virus keluar : penis, vagina, anus, mulut
  • cara penularan : kontak langsung
  • tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut

Pada wanita penyakit ini biasanya tanpa gejala, tapi dapat menularkan penyakit. Penularan hampir selalu terjadi melalui hubungan seksual. masa inkubasi 3-5 hari, kemudian pada daerah kemaluan timbul gerombolan vesikel, di atas kulit kemerahan dan dirasakan nyeri, bila pecah meninggalkan bekas. Sering disertai pembesaran kelenjar yang nyeri. Penyakit sembuh dalam 2-3 minggu. Penyakit sering kumat, timbul pada tempat yang sama dan biasanya lebih ringan dari gejala infeksi pertama. Faktor yang mempengaruhi kekambuhan biasanya adalah kelelahan fisik dan stress mental, atau infeksi sistemik lainnya. Hubungan seksual yang berlebihan dengan banyak pasangan meningkatkan kemungkinan berhubungan dengan orang yang sudah kena. Komplikasi pada wanita hamil dapat ditularkan melalui ari-ari atau pada saat melahirkan, dapat menyebabkan keguguran, kematian janin atau cacad permanen. Di samping itu, dapat pula menyebabkan kanker serviks.

KONDILOMA AKUMINATA

  • nama lain :Jengger ayam (genital warts)
  • penyebab :Papilloma Virus
  • perantara : manusia
  • tempat kuman keluar : penis, vagina, anus
  • cara penularan : hubungan seksual
  • tempat virus masuk : penis, vagina, anus

Masa inkubasi 2-3 bulan. Cara penularan melaluiu hubungan seksual. Diagnosa terutama ditegakkan secara klinis. Lokalisasi lesi pada umumnya di daerah lipatan dan lelbab, misalnya daerah vulva, vagina sampai serviks, daerah perineum dan perineae. Lesi berupa papul, berwarna pucat dengan permukaan seperti bunga kol yang makin lama makin membersar sehingga sangat mengganggu.

KUTUAN KELAMIN

Adalah suatu penyakit kelamin yang ditandai gatal pada kemaluan yang disebabkan oleh sejenis kutu.

  • penyebab : Pubic lice, Pediculus pubis, kutupubis
  • perantara : rambut kelamin, pakaian dalam, alat tercemar kutu & telurnya
  • tempat keluar kutu : rambut alat kelamin
  • penularan : hubungan seksual, terkena bahan tercemar

gejala :

  1. gatal akibat kutu yang mengisap cairan tubuh di sekitar rambut kelamin.
  2. kerusakan kulit
  3. bintik-bintik darah pada celana dalam

Sumber : Kumpulan makalah Temu Ilmiah Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia Wilayah IV Denpasar, 3-7 September 1996

Kembali ke depan


Buku tamu

e-mail

1

Jumat, Februari 20, 2009

Cakul lagi...cakul lagi....

akhirnya tiba lg saat ku tuk membuat cakul kedua q nie di blok_10...
setelah cakul pertama kemarin tentang anatomi yg cukup menguras pikiran, tenaga dan waktu aku, ampe q gak bisa tidur...alah lebay bgt!!
aku berharap cakul sekarang gk membuat q bingung lagi, moga2 ja kuliahnya berurutan...amien....

oh ya, buat teman2 baik yg udah menjadi member blog q maupun yang belum, maaf seribu maaf ya.... q baru sempet upgrade blok q ini, maklum kmrn2 q lagi sibuk dan lagi males sih sbenarnya he..he..he..

insya allah mulai sekarang q akan lebih rajin lagi mengisi blog ini, yg mudah2an materi ataupun artikel atau yg lainnya, yg q post bisa bermanfaat buat temen".
tetep dukung, dan jangan lupa jadi member blog ini ya....di tunggu loh...

kritik dan sarannya tetap q tunggu loh, sekalipun kritikan itu kejam akan q terima dengan lapang dada...