Liputan6.com, Polewali: Pemerintah Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menetapkan sejumlah kecamatan masuk kategori kejadian luar biasa (KLB) diare. Sebab, hanya dalam sepekan, sekitar 300 anak dilarikan ke petugas kesehatan. Bahkan, enam di antaranya meninggal dunia sebelum mendapat penanganan medis.
Berdasarkan pantauan SCTV, Ahad (7/6), faktor kemiskinan dan jauhnya akses pelayanan kesehatan dari permukiman warga diduga menjadi penyebab satu keluarga terserang diare akut. Seorang anaknya meninggal dunia, sedangkan satu lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah kakaknya dikebumikan.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Penyakit Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Hartini Asis mengatakan, selain menggelar penyuluhan kesehatan di sejumlah lokasi yang terjangkit, Dinkes juga telah mengirim bantuan obat-obatan seperti oralit dan cairan infus. Langkah ini ditempuh demi mengantisipasi jatuhnya korban baru.
Meski demikian, jika kecenderungan diare terus meningkat hingga beberapa hari mendatang, Dinkes akan melakukan uji sampel kotoran korban diare. Terutama, untuk memastikan jenis bakteri yang menyerang warga.(UPI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar