Minggu, Maret 01, 2009

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Men's Health Thu, 06 Nov 2003 09:37:00 WIB

Apa yang dimaksud dengan infeksi saluran kemih (ISK) ?
Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah ditemukannya kuman pada urin yang umumnya steril. Secara anatomi, ISK dibagi menjadi infeksi saluran kemih bagian atas dan infeksi saluran kemih bagian bawah. ISK bagian atas mencakup semua infeksi yang menyerang ginjal, sedangkan ISK bagian bawah mencakup semua infeksi yang menyerang uretra, kandung kemih dan prostat.

Apa saja yang dapat menyebabkan ISK ? Sebagian besar kuman penyebab ISK adalah kuman enterik, Escherichia coli ( 80 %) yang merupakan kuman terutama penyebab ISK pada wanita. Pada pria dan pasien di rumah sakit, ISK terutama disebabkan oleh kuman Proteus, Stafilokok dan bahkan Pseudomonas (30-40%).

Bagaimana seseorang dapat terkena ISK ?
Sebagian besar ISK merupakan infeksi yang bersifat asenden/menjalar ke atas. Wanita terutama sangat rentan terhadap ISK, oleh karena saluran kencingnya lebih pendek daripada pria. Pada wanita, biasanya kuman-kuman penyebab ISK yang berasal dari anus berpindah ke kemaluan dan membentuk koloni. Yang kemudian masuk ke dalam kandung kemih melalui saluran kencing yang pendek dengan spontan maupun mekanik pada saat hubungan seksual.

Pada pria, pasien penderita Pembesaran Prostat Jinak (PPJ) umumnya lebih beresiko terkena ISK karena adanya hambatan dalam pengeluaran air seni. Pada pasangan homoseksual juga beresiko terkena ISK yang dihubungkan dengan frekuensi anal seks (hubungan seksual melalui anus). Pada bayi baru lahir dan juga pada laki-laki usia muda terdapat bukti bahwa sirkumsisi (sunat) memperkecil angka kejadian ISK secara bermakna.

Tanda dan gejala apa yang bisa ditemui pada penderita ISK ?
ISK dapat terjadi tanpa keluhan sama sekali, terutama pada wanita, dan terkadang ditemui adanya riwayat ISK sebelumnya yang mendatangkan keluhan. ISK biasanya ditemukan setelah adanya keluhan berupa : frekuensi (berkemih yang makin sering), nyeri saat berkemih, nyeri di daerah atas kemaluan, perasaan tidak dapat menahan kencing, kencing berwarna kemerahan, demam, menggigil, mual dan sakit pinggang.

ISK bagian bawah biasanya ditandai dengan frekuensi kencing yang makin sering, nyeri saat berkemih, perasaan tidak dapat menahan kencing dan kencing berwarna kemerahan. Sedangkan ISK bagian atas biasanya ditandai dengan demam, menggigil dan kencing berwarna kemerahan.

Pemeriksaan apa saja yang dapat mendeteksi adanya ISK ?
Pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan darah dan pemeriksaan urin. Pada pemeriksaan darah dicari apakah ada tanda-tanda infeksi. Pemeriksaan urin merupakan standar baku emas atas diagnosis ISK. Urin yang diperiksa ditanam di atas media biakan untuk kuman dan dilihat apakah ada kuman yang tumbuh.

Harus diperhatikan apabila kuman yang tumbuh terlalu bervariasi, dipikirkan kemungkinan adanya kontaminasi sewaktu pengambilan contoh urin. Di saat sekarang terkadang diperlukan pemeriksaan fungsi ginjal, pemeriksaan radiologi/x-ray dan pemeriksaan ultrasonografi ginjal untuk lebih memastikan diagnosis dan menentukan asal dari infeksi tersebut.

Apa pengobatan untuk ISK ?
Biasanya pasien dianjurkan minum yang banyak agar jumlah kencingnya meningkat dan juga diberikan obat yang menurunkan keasaman urin apabila dikeluhkan rasa nyeri saat berkemih. Kebersihan daerah disekitar kemaluan juga penting untuk mencegah adanya infeksi berulang dan menghilangkan faktor-faktor pencetus. ISK yang sederhana pada wanita biasanya dapat sembuh secara spontan dan juga berespon sangat baik dengan antibiotik yang sederhana.

Infeksi pada anak berumur kurang dari 2 tahun adalah serius dan harus dievaluasi secara penuh. Untuk infeksi yang sifatnya akut/mendadak terkadang dibutuhkan antibiotik dengan spektrum yang luas dan sifatnya lebih kuat. Pada orang dewasa, penting untuk mencari kemungkinan adanya batu di ginjal, kandung kemih atau saluran kemih karena umumnya merupakan faktor penyebab munculnya ISK.

Harus juga dipikir kemungkinan adanya kelainan anatomi atau kuman yang resisten terhadap antibiotika bila ISK terjadi berulang. Biasanya apabila ditangani secara dini dan tepat, ISK dapat sembuh secara sempurna dan tidak meninggalkan gejala sisa.

Bagaimana pencegahannya?
Menjaga kebersihan diri terutama organ berkemih adalah sangat penting. Dianjurkan untuk mencuci kemaluan dan sekitarnya dengan air setelah selesai berkemih. Gunakan air yang bersih dan kemudian dikeringkan.

Tidak ada komentar: